Kamis, 08 November 2012

Hobby Fotografi

Eh, entah benar atau tidak ungkapan itu, yang jelas saat ini, secara bertahap semakin banyak orang yang menyukai hobby fotografi. Dari yang hanya bertujuan untuk dokumentasi, kini beralih kepada hobby jeprat jepret ini. Dari yang semula hanya memegang kamera handphone atau pocket, kini semakin banyak yang memiliki kamera yang lebih ‘canggih dan menantang’ fotografernya. Katakan saja seperti kamera DSLR (digital single-lens reflex). Namun jangan buru-buru menjustifikasi bahwa kamera DSLR pasti lebih bagus hasil fotonya. Banyak hal yang menentukan agar foto terlihat indah. Kelebihan kamera DSLR pada umumnya, semua memiliki sensor berukuran besar lebih besar dari kamera saku/ponsel, memiliki fungsi manual dan otomatis. Yang membedakan biasanya adalah desain, fitur dan koleksi lensa dan aksesorisnya.
Memilih kamera
Memilih kamera SLR digital yang tepat saat ini adalah urusan pelik tersendiri dengan banjirnya merk dan tipe kamera di pasar. Saat ini paling tidak ada 10 perusahaan pembuat kamera (Canon, Fujifilm, Leica, Nikon, Olympus, Panasonic, Pentax, Samsung, Sigma, dan Sony) dan total lebih dari  50 jenis SLR.  Karena itu saat memilih kamera, pertimbangkan : Anggaran yang kita miliki, seberapa serius kita nanti menekuni fotografi, kamera DSLR apa yang banyak dipakai teman-teman sekitar dan kemudahan dalam service maupun purna jualnya.
Saya sendiri saat memilih kamera tentu saja melakukan pencarian informasi mengenai kamera apa yang akan saya beli. Berdasarkan pengalaman dan  beberapa pertimbangan diatas, pilihan saya mengerucut kepada dua merek : Canon dan Nikon. Pengalaman saya menggunakan kamera pocket Canon membuat saya cenderung dan mengedepankan pilihan pada Canon. Tepatnya Canon 60D dan varian sejenis di bawahnya. Saya juga sudah mencoba kamera tersebut (milik teman). Kemudahan menggunakan serta hasil gambar close up yang sangat memukau menjadi nilai plusnya.
Pencarian saya tidak berhenti sampai disitu, sayapun mencoba kamera Nikon D5100 milik teman juga. Kesan akhir selama seharian mencoba kamera tersebut adalah kesulitan penggunaan dan hasil gambar close up (waktu itu macro) yang tidak sebagus Canon 60D menjadi nilai minus kamera ini.
Adalah hal yang aneh kalau kemudian pilihan saya justru jatuh ke Nikon D5100 ini.
Kenapa akhirnya memilih Nikon D5100?



Setelah melakukan berbagai pencarian di berbagai situs dan forum diskusi maupun interview langsung kepada pengguna Nikon dan Canon, ternyata Nikon D5100 dengan harga yang lebih murah dari Canon 60D, kualitas gambar yang dihasilkan justru lebih baik. Bahkan untuk kualitas gambar ini, dari snapsort yang menjadi salah satu rujukan memberi score 80 untuk D5100 dan 66 untuk 60D. Ukuran dan beratnya yang lebih kecil/ringan dibandingkan dengan 60D atau seniornya Nikon D90 juga menjadi nilai lebih dimataku. Lalu, kalau masalah kemudahan penggunaan saya berpikir dengan dipelajari terus menerus pasti bisa mengerti dan akhirnya user friendly dan saya pede tidak benar-benar gaptek.
Kenyataannya? Saya memang butuh waktu beberapa hari dan referensi untuk menguasai penggunaan manual kamera ini. Tapi secara prinsip lebih kurang sepuluh hari untuk cara penggunaan manualnya hampir semuanya sudah dikuasai. Fungsi-fungsi umum tombol maupun fitur yang ada di kamera sudah dimengerti. Sementara untuk menghasilkan foto yang baik dan indah butuh latihan dan proses. Sehingga alasan kesulitan penggunaan dalam kamera ini bagiku tidak lagi menjadi masalah.
Lalu bagaimana hasil fotonya? Kamera D5100 ini memiliki banyak fitur yang memanjakan penggunanya. Bagi yang hoby fotografi dan tidak suka mengutak atik settingan manual, settingan otomatis bawaan kamera ini untuk foto sudah sangat komplit. Misalnya untuk foto anak, untuk foto binatang, untuk foto anak ulang tahun/cahaya lilin, bunga, makanan, foto malam hari, sunset/sunrise, pemandangan, pesta/dalam ruangan, close up, olah raga dan lain-lain semuanya sudah ada. Untuk yang lebih tinggi sudah ada fitur HDR serta fitur editing foto sederhana didalamnya.
Mencoba semua fitur tersebut hingga sebulan menggunakannya,  membuat saya mengambil kesimpulan tidak ada keluhan dari kamera ini bahkan merasa sangat puas atau tidak menyesal kalau akhirnya telah memilih Nikon D5100.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar